Masjid Naik Kelas

Kiat Mengelola dan Memfungsikan Masjid sebagai Sarana Menyiarkan Kebahagiaan

Rp49900.00Rp34900.00

Masjid itu bukan cuma bangunan buat shalat lalu pulang. Ia seperti cermin besar yang memantulkan dinamika umat—kadang indah, kadang bikin geleng-geleng kepala. Di balik lantunan adzan yang syahdu, ada rapat takmir yang kadang lebih panas dari kompor. Di balik sajadah rapi, ada tumpukan sandal yang tak tahu aturan. Dan jangan lupa, laporan keuangan masjid yang kadang isinya lebih misterius dari kode Wi-Fi tetangga.

Buku ini mengajak kita mengintip wajah masjid zaman sekarang. Tempat yang katanya rumah Tuhan, tapi isinya penuh urusan manusia: dari drama regenerasi pengurus, beda pendapat yang tak kunjung tamat, sampai urusan transparansi keuangan yang... yah, kadang transparannya tipis-tipis.

Lewat tulisan yang renyah tapi tetap mengandung gizi pemikiran, penulis tak sedang ceramah. Ia cuma mau ngajak mikir bareng: masjid kita ini sedang dibawa ke mana, dan bakal diwariskan dalam bentuk seperti apa?

Buat kamu yang peduli masjid—baik karena iman, nostalgia, atau karena kebetulan rumahnya dekat speaker masjid—buku ini bisa jadi teman ngopi yang menohok tapi bersahabat. Karena meramaikan masjid itu bukan cuma soal hadir di shaf pertama, tapi juga soal ikut mikir, ikut peduli, dan kalau bisa, ikut bantu juga mengurusnya.